Laman

Selasa, 30 Desember 2014

Pantangan Bagi Penderita Radang Prostat

Pantangan Bagi Penderita Radang Prostat ~ Prostat adalah suatu kelenjar dari sistem reproduksi pria yang terletak di atas poros usus (rectum) dibawah kandung kemih. Pada pria dewasa besarnya kira-kira sebesar buah kenari dengan volume kurang lebih 20 ml. Terdapat 3 ganguan prostat yang hanya terjadi pada pria, yaitu peradangan (prostatitis), pembesaran jinak dan kenker prostat. 


radang prostat

Untuk mencegah terjadinya gangguan-gangguan pada prostat berikut ini ada beberapa pantangan atau tindakan pencegahan yang bisa dilakukan, diantaranya adalah :

1. Jangan menahan keinginan untuk berkemih dan sebaiknya berkemih dalam posisi duduk sehingga otot-otot dasar panggul dalam keadaan rileks.

2. Pada malam hari jangan banyak minum, tetapi siang hari perlu minum secukupnya.

3. Menghindari alkohol dan kopi yang dapat memicu berkemih.

4. Menghindari imobilitas yang berkelanjutan, misalnya duduk selama berjam-jam.

5. Mengkonsumsi makanan yang dapat memperkuat prostat, seperti semangka dan tomat, yang mengandung anti oksidan lycopen.

6. Menghindari konsumsi lemak karena dapat meningkatkan pembesaran prostat.

7. Mewaspadai beberapa jenis obat yang dapat memperburuk proses berkemih, misalnya beberapa diuretika dan beberapa antihistaminika serta obat antimampat (efedrin ,fenilpropanolamin) yang seringkali terdapat dalam obat-obat flu bebas.

Itulah beberapa tips pantangan yang bisa kami berikan pada artikel kali ini. Terimakasih atas kunjungannya kesitus kami. Semoga lekas sembuh.

Baca Juga Artikel Mengenai Obat Radang Prostat

Jumat, 26 Desember 2014

Gejala Penyakit Kanker Tiroid

Gejala Penyakit Kanker Tiroid ~ Kanker tiroid umumnya dibagi menjadi kanker tiroid dibedakan (karsinoma tiroid papiler karsinoma tiroid dan folikel), kanker tiroid kurang dibedakan (karsinoma tiroid meduler dan karsinoma dibedakan), di samping itu, ada beberapa keganasan langka, seperti limfoma tiroid, tiroid dan tiroid karsinoma sel skuamosa metastasis. Mereka semua memiliki gejala klinis yang berbeda, spesialis dari Modern Cancer Hospital Guangzhou akan melakukan rincian untuk Anda.

kanker tiroid

Gejala Umum Dari Kanker Tiroid


1. Kanker karsinoma tiroid
Karsinoma tiroid papiler menunjukkan pembesaran bertahap massa leher, massa tidak menimbulkan rasa sakit, akan ada berbagai tingkat suara serak. Kanker tiroid papiler sering ditemukan secara tidak sengaja oleh pasien atau dokter, sehingga waktu perawatan biasanya terlambat, dan sering salah didiagnosis sebagai lesi jinak. Pasien dengan kanker tiroid papiler, fungsi tiroid tidak berubah, namun beberapa pasien mungkin hadir dengan hipertiroidisme.

2. Karsinoma tiroid folikular
Sebagian besar pasien adalah manifestasi pertama tumor tiroid, tumor tumbuh lebih cepat, tekstur media massa, sakit, permukaan tidak mulus, aktivitas yang baik. Setelah invasi jaringan tiroid tetap berdekatan, dinyatakan sebagai suara serak, beberapa pasien mungkin mengalami gejala metastasis.

3. Karsinoma tiroid meduler
Kebanyakan pasien pertama kali didiagnosis, manifestasi utama nodul tiroid keras menyakitkan, kelenjar getah bening lokal, jika invasi saraf laring berulang, mungkin ada suara serak. USG tidak hanya dapat mengamati ukuran tumor tiroid, lokasi dan jumlah, tetapi juga menemukan bahwa situasi di sekitar kelenjar getah bening.

4. Kanker tiroid anaplastik
  1. Sebagian besar pasien menunjukkan massa leher progresif, tapi tidak sebelum timbulnya gondok, benjolan keras, dan meningkat pesat;
  2. Gondok, mungkin berhubungan dengan metastasis jauh;
  3. Ada riwayat nodul tiroid selama bertahun-tahun, namun peningkatan tajam tiba-tiba massa tiroid dan menjadi keras seperti batu.

Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan Anda, karena gejala awal kanker tiroid tidak jelas, dalam kehidupan sehari-hari, jika gejala di atas harus pergi ke rumah sakit untuk menerima diagnosis dan pengobatan.

Baca Juga Artikel Mengenai Obat Kanker Tiroid

Kamis, 25 Desember 2014

Bagaimana Radang Paru Menulur

Bagaimana Radang Paru Menulur? Radang paru yaitu peradangan dan infeksi menyebabkan edema alveolar, meningkatkan penyebaran organisme infeksius. lobus terkait mengalami pemadatan yang disebabkan eksudat (disebut sebagai konsolidasi pada hasil sinar-x). Ketidakseimbangan ventilasi atau perfusi (V/P) dan shunt kanan ke kiri terjadi pada daerah dimana alveoli dipenuhi eksudat radang dan pertukaran O2-CO2 terganggu.


radang paru-paru


Jenis radang paru-paru dari anatominya:

1. Bronchopneumonia
Penyebabnya kebanyakan bakteri. Dibandingkan dengan lobarpneumonia, bronchopneumonia mempunyai lokalisasi penyebarannya yang berbeda sesuai dengan susunan bronkus dan bronkiolus.

2. Lobarpneumonia
Penyebabnya yang khas adalah bakteri streptococcus pneumonia. Lokalisasi penyebaran adalah satu lobar dari paru paru Sebutan khas juga disebabkan oleh proses patologisnya yang melalui 6 fase : a Red hepatisation ( hemorhagic atau peradangan dengan pendarahan hari 1 dan 2)
  • Gray hepatisation ( fibrin exsudat atau peradangan fibrin ca. hari 2-4 )
  • Yellow hepatisation ( abszess atau peradangan dengan diesrtai nanah ca hari 5-6 )
  • Lyse ( fase resorpsi atau penyerapan ca hari 9-10 )
  • Restitutio ad integrum (ca.14 Tag)

Disebut hepatisation atau hepatisasai karena jaringan paru-paru dalam masa peradangan menyerupai jaringan organ hati dalam histologinya.

3. Interstielle pneumonia
Lokalisasi radang adalah interstitial. Penyebabnya kebanyakan virus ( Virus RS, Adeno-,Parainfluenza-, Influenza A-, CMV-, Campak ), mykoplasma, dll. Sel infiltrasi dapat ditemukan di biopsi paru-paru dan mempunyai khas histologi infiltrat limphosit.

Pneumonia oleh virus pada orang sehat: Infeksi primer Respiratory syncitial virus ( RSV ), Parainfluenzavirus, Influenza, Adenovirus, Infeksi sekundar atau systemik virus campak , cacar / VZV Varizella Zoster Virus , Adenovirus

Pneumonia virus pada Immuninkompetent atau pasien yg kekebalan tubuhnya rendah CMV Cytomegali Virus Herpes Simplex Virus VZV Adenovirus

Manifestasi atau gejala

Demam, menggigil, batuk, dispnea, takipnea, takikardi, nyeri dada, krekel, fremitus dan egofoni meningkat, dan suara redup pada perkusi diatas lobus terkait.

Penularanya :

Melalui sputum dan rabas dari hidung dan tenggorok. organisme ditularkan secara kontak langsung melalui mulut dan hidung ,masuk ke paru, melalui tangan tenaga kesehatan dan barang-barang yang dipakai oleh dan untuk pasien

Itulah informasi mengenai radang paru-paru dan penularannya, semoga bisa bermanfaat.

Baca Juga Artikel Lainnya Obat Radang Paru-Paru

Rabu, 24 Desember 2014

Ciri-ciri Penyakit Gagal Ginjal

Ciri-ciri Penyakit Gagal Ginjal ~ Gagal ginjal ini merupakan salah satu penyakit yang ciri-cirinya ini tidak banyak disadari oleh kebanyakan orang. Karena pada dasarnya penyakit gagal ginjal ini merupakan penyakit yang membunuh secara diam-diam (silent disease and silent killer), sehingga tak sedikit orang yang memiliki ciri-ciri penyakit gagal ginjal selalu mengabaikan dan dianggap sebagai penyakit biasa saja.

gagal ginjal


Ciri-ciri penyakit gagal ginjal yang paling umum adalah adanya perubahan warna urine dan Anda mengalami sakit atau nyeri pada saat buang air kecil. Memang seringkali ciri-ciri penyakit gagl ginjal ini hampir sama dengan penyakit umum lainnya, sehingga penangan biasanya acap kali terlambat. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
 
Kepala Pusing dan Sulit berkonsentrasi.
Jika anda mengalami gejala anemia yang tentunya berkaitan dengan penyakit gagal ginjal, hal ini berarti bahwa otak anda kurang mendapatkan oksigen yang cukup sehingga mengakibatkan pusing kepala dan susah untuk berkonsentrasi. Bahkan ada yang sampai kehilangan keseimbangan sewakyu berjalan karena parahnya anemia yang dirasakannya.
 
Rasa gatal yang berlebihan atau disebut dengan kulit ruam.
Seperti yang kita ketahui bahwa fungsi ginjal yang paling utama adalah untuk membuang limbah atau kotoran dari aliran darah. Jika fungsi ginjal sudah tidak berfungsi normal maka akan terdapat penumpukan kotoran didalam tubuh yang mengakibatkan rasa gatal yang berlebihan. Pada umumnya rasa gatal yang parah ini biasanya juga disertai dengan pembengkakan diberbagai bagaian tubuh pasien seperti tangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dll.
 
Sakit di Sekitar Daerah Pinggang.
Ada beberapa orang juga mengalami masalah dibagian pinggangnya, dan ini ada hubungannya dengan penyakit batu ginjal. Namun memang beberapa penyakit batu ginjal tidak menimbulkan gejala yang berarti. Namun jika batu ginjal itu terjebak didalam ureter ( saluran kecil antara kandung kemih dan ginjal) maka gejala rasa sakit akan terasa sangat parah. Rasa nyeri pada awalnya hanya sesekali saja, setelah itu rasa sakit tersebut akan berlanjut lebih lama dan sering.
 
Sesak Nafas.
Sesak nafas juga berkaitan dengan penyakit gagal ginjal. Dimana ada dua masalah sehingga menimbulkan ganguan pada pernafasan Anda. Sesak nafas untuk kasus yang pertama adalah adanya cairan yang berlebih karena tidak berfungsinya ginjal sehingga cairan tersebut akan menutup saluran paru-paru. Dan kedua, anemia (kekurangan oksigen pembawa sel-sel darah merah) yang mengakibatkan tubuh anda kekurangan oksigen dan kehabisan nafas. Pada kasus ciri-ciri penyakit ginjal sesak nafas ini, biasanya pasien gagal ginjal akan sulit tidur karena kesulitan bernafas dan perut kembung terus-menerus. Aktisitas yang memerlukan sedikit gerak fisik pun akan terasa sangat berat.
 
Tubuh Merasa Kedinginan.
Penderita penyakit gagal ginjal biasanya juga merasakan kedinginan sepanjang waktu, walaupun ia berada di suhu yang hangat. Biasanya menyerang pada malam hari ketika ia bangun tidur dengan tubuh dingin sampai mengigil.
 
Sedangkan untuk ciri-ciri penyakit gagal ginjal yang sudah kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Sedangkan untuk kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif. Dengan mengetahui ciri-ciri gagal ginjal tersebut, semoga Anda bisa lebih berhati-hati.
  
Baca juga artikel mengenai Obat Gagal Ginjal

Selasa, 23 Desember 2014

Demam Berdarah Dengue Atau DBD

Demam Berdarah Dengue Atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Pada umumnya, gejala awal DBD hampir sama dengan penyakit demam lainnya, antara lain yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah. Karena hampir sama dengan penyakit lain, maka masyarakat sering kesulitan mengenali gejala awal DBD. Gejala khas DBD seperti perdarahan pada kulit atau tanda perdarahan lainnya kadang terjadi hanya di akhir periode penyakit. Padahal bila penyakit ini terlambat didiagnosis, maka dapat berakibat fatal pada penderita.
 

Ciri-Ciri Demam Berdarah

demam berdarah
Walaupun mirip dengan penyakit lain, seperti tifus atau flu, ada beberapa ciri khas DBD yang dapat dikenali, antara lain yaitu demam timbul secara mendadak, panas tinggi dapat mencapai 39-40 derajat Celcius dan dapat disertai menggigil. Demam ini hanya berlangsung sekitar lima hari. Pada saat demamnya berakhir, sering kali suhu turun drastis, dan disertai dengan berkeringat banyak, dan penderita tampak lesu. Gejala khas demam berdarah dikenal dengan kurva yang menyerupai  pelana kuda, yaitu demam yang berlangsung selama beberapa hari sempat turun di tengahnya menjadi normal kemudian naik lagi dan baru turun lagi saat penderita sembuh. Harus diwaspadai jika panas tidak disertai batuk, pilek dan sakit tenggorokan sementara di lingkungan rumah tidak ada yang menderita flu. Terlebih lagi bila dalam beberapa waktu terakhir di sekitar rumah ada yang mengalami penyakit DBD.
 
Selain itu, gejala khas lainnya yaitu nyeri pada bola mata bagian belakang, dan timbulnya ruam pada kulit. Ruam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini dapat timbul pada saat awal panas yang berupa flushing, yaitu berupa kemerahan pada daerah muka, leher, dan dada. Ruam juga dapat timbul pada sakit hari ke-4 berupa bercak-bercak merah kecil seperti bercak pada penyakit campak. Pada infeksi virus dengue apalagi pada bentuk klinis DBD selalu disertai dengan tanda perdarahan. Hanya saja tanda perdarahan ini tidak selalu didapat secara spontan oleh penderita, bahkan pada sebagian besar penderita tanda perdarahan ini dapat muncul setelah dilakukan tes rumple leed/ tourniqet. Tes tersebut dilakukan dengan cara melakukan pembendungan antara tensi (tekanan darah) diastolik dan sistolik, kemudian dibiarkan selama 5-10 menit lalu dilihat apakah timbul bintik merah atau tidak. Bentuk-bentuk perdarahan spontan yang dapat terjadi pada penderita demam dengue dapat berupa perdarahan kecil-kecil di kulit (petechiae), perdarahan agak besar di kulit (echimosis), perdarahan gusi, perdarahan hidung dan kadang-kadang dapat terjadi perdarahan yang masif yang dapat berakhir pada kematian.
 
Tanda bahaya yang harus diketahui pada penyakit DBD adalah tanda perdarahan kulit (bintik merah), hidung, gusi atau berak darah warna kehitaman dan berbau. Tanda bahaya lainnya adalah bila panas yang berangsur dingin, tetapi penderita tampak lesu dan pada perabaan dirasakan ujung-ujung tangan atau kaki dingin. Gejala yang dingin ini sering dianggap penderita telah sembuh, padahal merupakan tanda bahaya. Tanda bahaya lain yang menyertai adalah penderita tampak sangat gelisah, kesadarannya menurun, kejang dan napas sesak. Pada keadaan tersebut penderita harus segera dibawa ke dokter, bila terlambat akan menimbulkan komplikasi yang berbahaya seperti syok, perdarahan kepala, perdarahan hebat di seluruh tubuh atau gangguan fungsi otot jantung. Dalam keadaan ini penderita biasanya sulit untuk diselamatkan.
 

Fase Demam Berdarah

 
Pada DBD, panas hari ke I - II biasanya tidak bisa terdeteksi gejala demam berdarah dan tidak ada penanganan secara khusus. Hal inilah yang sering kali membuat terlena sehingga terjadi kelengahan pada fase berikutnya. Manifestasi berbahaya biasanya justru timbul pada panas hari ke III - V. Keterlambatan penanganan yang terjadi justru saat periode tersebut. Bila terjadi maka jangan ditunda saat itu juga harus segera ke dokter atau ke rumah sakit terdekat. Jadi monitor tanda bahaya itu justru harus dilakukan saat panas hari ke III - V. Sering dijumpai penderita DBD didiagnosis sebagai penyakit tifus. Pada penderita DBD sering ditemukan juga peningkatan hasil Widal. Pemeriksaan Widal adalah identifikasi antibodi tubuh terhadap penyakit demam tiphoid (tifus). Kejadian seperti inilah yang menimbulkan kerancuan diagnosis DBD. Padahal pada penyakit demam tiphoid pada minggu awal panas biasanya malah tidak terdeteksi peningkatan titer Widal tersebut. Bila hasil pemeriksaan widal meningkat tinggi pada awal minggu pertama, tidak harus dicurigai sebagai penyakit tifus. Sebaiknya, pemeriksaan Widal dilakukan menjelang akhir minggu pertama panas atau awal minggu ke dua panas.
 
Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis DBD adalah pemeriksaan darah atau sering diistilahkan pemeriksaan darah lengkap. Gambaran hasil laboratorium yang khas adalah terjadi peningkatan kadar hemoglobin (Hb) dan peningkatan hematokrit (HCT) disertai penurunan trombosit kurang dari 150.000 Perubahan tersebut biasanya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-5 panas. Pemeriksaan darah pada hari pertama atau kedua panas tidak bermanfaat dan malah menyesatkan karena hasilnya masih dalam normal, tetapi belum menyingkirkan penyakit DBD. Dalam perjalanannya trombosit akan terus menurun pada hari ke-3, ke-4, dan hari ke-5, sementara pada hari ke-6 dan selanjutnya akan meningkat kemudian kembali ke normal. Biasanya setelah hari ke-6 jumlah trombosit di atas 50.000. Namun bila daya tahan tubuh penderita lemah, terdapat komplikasi lain, plus kekurangan cairan, maka akan lain ceritanya dan tidak sesuai dengan alur diatas, yang sebenarnya DBD dapat sembuh sendiri namun berubah menjadi ancaman yang mematikan. Jadi penangannya harus tepat.
 
Baca Juga Pembahasan Mengenai Obat Demam Berdarah

Minggu, 21 Desember 2014

Cara Mencegah Kanker Paru-Paru

Cara Mencegah Kanker Paru-Paru ~ Tentunya Anda sudah tahu bukan betapa mengerikannya penyakit kanker paru-paru, untuk menghindarinya, berikut kami berikan tips pencegahan kanker paru-paru. Pencegahan Kanker Paru-paru dilakukan agar kita terhindari dari penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru itu sendiri adalah penyakit pertumbuhan sel yang tidak terkendali dalam jaringan paru-paru. Pertumbuhan ini dapat menyebabkan metastasis, invasi ke jaringan sekitarnya dan infiltrasi di luar paru-paru.

Cara Mencegah Kanker Paru-Paru

Kanker Paru-Paru
Pepatah mengatakan "mencegah lebih baik dari pada mengobati" memang hal itu benar adanya, jika mengingat seberapa besar bahaya kanker paru-paru ini. Untuk itulah, agar bisa terhidar dari penyakit kanker yang satu ini, sangat penting bagi kita untuk mengetahui faktor risikonya. Apa saja itu? diantaranya :
  1. Merokok adalah faktor risiko utama untuk kanker paru-paru. Rokok, cerutu, dan jenis lainnya dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Tembakau pada rokok menyebabkan sekitar 9 dari 10 kasus kanker paru-paru. Orang yang merokok memiliki risiko kanker paru-paru 20 kali lipat dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
  2. Asap rokok juga merupakan faktor risiko untuk kanker paru-paru. Meskipun tidak merokok tapi jika kita selalu menghisap asam rokok yang dikeluarkan perokok (perokok pasif) tentu saja akan memiliki risiko yang sama seperti perokok aktif.
  3. Memiliki riwayat keluarga kanker paru-paru merupakan faktor risikonberikutnya untuk kanker paru-paru. Orang yang memiliki seorang kerabat yang mengidap kanker paru-paru, risikonya meningkat sebanyak 2 kali lipat. Ini memang sulit dihindari, namun dengan mengetahuinya kita bisa menjadi lebih berhati-hati.
  4. Terinfeksi dengan human immunodeficiency virus (HIV), penyebab acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), terkait dengan risiko yang sangat tinggi terkena penyakit kanker paru-paru. Orang yang terinfeksi virus HIV mungkin memiliki lebih dari dua kali risiko kanker paru-paru daripada mereka yang tidak terinfeksi.
  5. Paparan radon: Radon adalah gas radioaktif yang berasal dari pemecahan uranium dalam batuan dan tanah. Ini merembes melalui tanah, dan kebocoran ke udara atau air bersih.
  6. Paparan zat: Studi menunjukkan bahwa terpapar zat berikut meningkatkan risiko kanker paru-paru, yakni: Asbes, Arsenik, Chromium, Nikel, Berilium, Cadmium, dan Tar.
  7. Polusi udara dan radikal bebas: Studi menunjukkan bahwa tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi, meningkatkan risiko terkena penyakit kanker paru-paru.
Dengan mengetahui faktor risiko tersebut diharapkan kita bisa terhindar dari penyakit kanker paru-paru yang mengerikan ini.

Jadi kesimpulannya cara mencegah kanker paru-paru ini memiliki tiga poin penting. yaitu:
  • Mengubah gaya hidup dan pola makan.
  • Menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kanker.
  • Melakukan penanganan sedini mungkin sehingga persentase kesembuhan masih sangat tinggi.
Sedangkan bagaimana jika Anda sudah terlanjur mengidap penyakit kanker paru-paru ini? Untuk itu kami menganjurkan pengobatan dengan menggunakan obat kanker paru-paru herbal yang ampuh dan juga aman. Seperti apa obat kanker paru-paru herbal ini? Silahkan Klik Disini